17 Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami dan Aman

cara mengatasi keputihan

Keputihan adalah hal yang wajar dialami oleh setiap wanita. Namun, ketika keputihan muncul dalam jumlah banyak, berbau tidak sedap, berwarna tidak normal, atau disertai rasa gatal dan perih, maka kondisi ini tidak boleh diabaikan. Hal ini bisa jadi merupakan tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan serius pada organ intim. Untuk itu, penting bagi setiap wanita memahami cara mengatasi keputihan dengan tepat—baik secara alami maupun dengan bantuan medis jika diperlukan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mulai dari penyebab keputihan, jenis-jenisnya, hingga 17 solusi aman dan efektif untuk mengatasi keputihan dan mencegahnya datang kembali.


Apa Itu Keputihan?

Keputihan adalah cairan atau lendir yang keluar dari vagina, berfungsi untuk menjaga kelembapan, membersihkan sel-sel mati, dan melindungi organ intim dari infeksi. Keputihan yang normal biasanya:

  • Tidak berwarna atau putih bening
  • Tidak berbau menyengat
  • Tidak menyebabkan gatal atau nyeri

Namun, keputihan tidak normal (patologis) biasanya berwarna kuning, hijau, atau abu-abu, berbau amis atau busuk, dan disertai gejala tidak nyaman.


Jenis-Jenis Keputihan

1. Keputihan Normal (Fisiologis):

  • Terjadi menjelang menstruasi, saat ovulasi, atau kehamilan
  • Tidak menimbulkan keluhan
  • Tidak memerlukan pengobatan

2. Keputihan Tidak Normal (Patologis):

Biasanya disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Ditandai dengan:

  • Warna kekuningan/hijau/abu-abu
  • Konsistensi kental atau menggumpal seperti susu basi
  • Bau menyengat (amis/busuk)
  • Rasa gatal, panas, atau nyeri saat buang air kecil

Penyebab Keputihan Tidak Normal

  1. Infeksi jamur (kandidiasis vagina)
  2. Bakteri vaginosis
  3. Trikomoniasis (parasit)
  4. Kurangnya kebersihan area kewanitaan
  5. Stres atau kelelahan
  6. Ketidakseimbangan hormon
  7. Penggunaan pakaian dalam ketat
  8. Alergi terhadap sabun kewanitaan atau pembalut
  9. Konsumsi antibiotik jangka panjang
  10. Pola makan tidak sehat (tinggi gula)

Tanda-Tanda Keputihan Berbahaya

  • Warna keputihan berubah menjadi kuning, hijau, atau abu-abu
  • Bau tajam seperti amis atau busuk
  • Gatal hebat di sekitar vagina
  • Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim
  • Keputihan disertai darah (bukan haid)
  • Disertai demam atau kelelahan

Jika kamu mengalami salah satu dari gejala di atas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.


17 Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami dan Efektif

Berikut ini adalah solusi alami yang dapat membantu meredakan dan mencegah keputihan abnormal:


1. Rutin Membersihkan Vagina dengan Air Bersih

Bersihkan organ intim dengan air hangat dan bersih setiap hari, terutama setelah buang air kecil dan besar.

Tips: Hindari penggunaan sabun berpewangi atau pembersih kewanitaan yang keras.


2. Gunakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat

Pilih bahan katun agar area kewanitaan tetap kering dan tidak lembap, yang bisa memicu pertumbuhan bakteri atau jamur.


3. Ganti Celana Dalam 2–3 Kali Sehari

Jika aktivitasmu cukup padat atau kamu mudah berkeringat, sebaiknya ganti celana dalam lebih sering.


4. Konsumsi Yogurt Probiotik

Yogurt mengandung bakteri baik (Lactobacillus) yang membantu menjaga keseimbangan flora normal di vagina.


5. Minum Air Putih Minimal 2 Liter Per Hari

Air membantu tubuh mengeluarkan racun dan menjaga keseimbangan pH tubuh, termasuk pH vagina.


6. Hindari Makanan Manis Berlebihan

Gula berlebih dapat memicu pertumbuhan jamur, terutama jamur Candida yang menyebabkan keputihan gatal.


7. Gunakan Daun Sirih untuk Mencuci Vagina

Daun sirih memiliki sifat antibakteri dan antijamur.

Cara:

  • Rebus 7–10 lembar daun sirih dalam 1 liter air
  • Dinginkan, lalu gunakan untuk membasuh area kewanitaan
  • Jangan terlalu sering agar pH vagina tidak terganggu

8. Konsumsi Daun Kemangi

Kemangi memiliki kandungan antioksidan dan antiseptik yang bisa membantu melawan infeksi ringan.


9. Hindari Celana Ketat Terlalu Sering

Celana ketat membuat area kewanitaan lebih lembap dan rentan iritasi atau infeksi.


10. Cuci Vagina dari Depan ke Belakang

Untuk mencegah bakteri dari anus berpindah ke vagina, bersihkan organ intim dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.


11. Tidur yang Cukup dan Hindari Stres

Stres dapat menurunkan kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi penyebab keputihan.


12. Konsumsi Buah dan Sayur

Buah-buahan seperti pepaya, jeruk, stroberi, dan sayuran hijau kaya vitamin C dan antioksidan yang baik untuk kesehatan organ intim.


13. Hindari Douching (Menyemprot Cairan ke Dalam Vagina)

Douching bisa merusak flora alami dan mengganggu keseimbangan pH, menyebabkan infeksi lebih mudah terjadi.


14. Gunakan Pembalut atau Pantyliner yang Aman

Pastikan mengganti pembalut secara teratur (setiap 4 jam), dan gunakan pantyliner hanya saat benar-benar diperlukan.


15. Jangan Gunakan Produk Beraroma Kuat

Hindari penggunaan sabun mandi, tisu basah, atau semprotan kewanitaan yang mengandung parfum berlebih.


16. Konsumsi Jahe dan Kunyit

Keduanya bersifat antiinflamasi dan antibakteri, bisa membantu melawan infeksi penyebab keputihan.

Cara:
Seduh jahe atau kunyit segar dengan air panas, minum 1–2 kali sehari.


17. Konsultasi ke Dokter Jika Perlu

Jika keputihan tidak kunjung membaik setelah perawatan alami, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang sesuai.


Tips Mencegah Keputihan Kambuh

  • Jaga kebersihan dan kelembapan area kewanitaan
  • Hindari berganti-ganti pasangan seksual
  • Gunakan kondom saat berhubungan intim
  • Periksa kesehatan secara rutin, terutama saat mengalami keputihan tidak biasa
  • Hindari mengenakan pakaian basah terlalu lama (misal setelah berenang)

FAQ (Pertanyaan Umum) Seputar Keputihan

Apakah keputihan itu berbahaya?
Keputihan normal tidak berbahaya. Namun jika disertai gejala seperti bau, warna tidak wajar, dan rasa gatal, bisa menjadi tanda infeksi.

Apakah keputihan bisa sembuh tanpa obat?
Jika keputihan disebabkan oleh iritasi ringan atau jamur ringan, bisa diatasi dengan perawatan alami dan perubahan gaya hidup sehat.

Apakah boleh menggunakan antiseptik setiap hari?
Tidak disarankan, karena bisa merusak flora normal vagina dan menimbulkan infeksi sekunder.

Apakah keputihan bisa menyebabkan infertilitas?
Jika disebabkan oleh infeksi menahun yang tidak ditangani, bisa berdampak pada kesuburan.


Kesimpulan

Cara mengatasi keputihan tidak harus selalu dengan obat. Banyak langkah alami dan sederhana yang bisa kamu terapkan, mulai dari menjaga kebersihan, memperhatikan pola makan, hingga menggunakan bahan herbal seperti daun sirih atau kunyit.

Namun, jika keputihan berlangsung lama dan disertai gejala mengkhawatirkan, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter. Jangan biarkan keputihan mengganggu kenyamanan, kepercayaan diri, bahkan kesehatan reproduksimu.

Ingat, menjaga kesehatan area kewanitaan adalah bentuk cinta pada diri sendiri.

Scroll to Top